Monday, April 21, 2014

Berganti Kulit

Setelah sebulan pertama menjejakkan kaki di Samalona, saya terbiasa mandi air tawar sekali-sehari. Untuk menghemat air tawar. Selebihnya tinggal nyebur di laut. Dan saya senang berlama-lama di dalam air. Fajar, pagi, jelang siang, siang, sore, senja. Paling malam pernah sekitar jam 7. Tentu saja hanya kalau sedang tidak ada pekerjaan. Pekerjaan selalu ada setiap hari, tetapi kalau sedang tidak ada tamu kami bisa bersantai sedikit lebih lama. Selama sebulan pertama itulah saya mengalami pergantian kulit. Karena berjemur di pantai setelah berenang, apalagi siang hari, kulitku terpanggang. Maklum belum pengalaman, jadi saya tidak mengenal yang namanya sun block atau krim matahari. Lapisan kulit luar saya menjadi iritasi, perih, berkerut, dan kemudian mengelupas. Setelah kulit yang terbakar itu terlepas semuanya, saya tidak putih lagi. Mau dibilang kecoklatan juga masih kurang. Kata turis asing sih, warna baru saya itu mirip orang Indian. Kalau kata orang Manado, warna saya ini warna toreh. Kalau kita menggoreng udang sampai berwarna merah matang, nah itu dia.